FLOXIFAR kaplet salut selaput
Ciprofloxacin
KOMPOSISI
Setiap kaplet salut selaput mengandung Ciprofloxacin HCl
setara dengan Ciprofloxacin 500 mg
Warning :
Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan risiko
terjadinya tendonitis dan tendon rupture pada pasien semua umur. Resiko
tendonitis dan tendon rupture dapat meningkat dengan bertambahnya umur terutama
pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun, yang menerima terapi
jkortikosteroid pada waktu yang bersamaan dan pada pasien yang menerima transplantasi
ginjal, jantung atau paru.
FARMAKOLOGI
Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan florokuinolon,
bekerja dengan cara mempengaruhi enzim DNA gyrase bakteri. Ciprofloxacin
merupakan antibiotikk untuk bakteri gdram positif dan gran negantif yang
sensitif.
Bakteri gram positif sensitif : Enterococcus faecallis,
Staphylococcus aereus, Staphylococcus pyogenes.
Bakteri gram negatif sensitif : Campylobacter jejuni,
Citrobacter diversus, Citrobacter feundi, enterobacter cloacae, Escherichia
coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumonia, Morganella morganii,
Neiseria gonorhoeae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, Providencia rettgeri,
Providencia siturati, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Serratia
marcescens, Shigella flexneri, Shigella sonnei.
INDIKASI
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang
sensitif terhadap Ciprofloxacin seperti :
-
Infeksi saluran kemih
termasuk prostatitis
-
Uretritis dan servisitis
gonorrhea.
-
Infeksi saluran cerna,
termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh S.thypii. khasiat Ciprofloacin untuk
eradiksi “chronic typhoid center” belum diketahui.
-
Infeksi saluran nafas,
kecuali pnemonia akibat Streptococcus.
-
Infeksi kulit dan jaringan
lunak
-
Infdksi tulang dan sendi.
DOSIS
Dewasa
- Infeksi sedang/ringan saluran kemih : 2 x 250 mg sehari.
- Infeksi berat salruan kemih : 2 x 500 mg sehari.
- Infeksi ringan / sedang salruan nafas, tulang, sendi,
kulit, jaringan lunak : 2 x 250 - 500 mg
sehari.
- Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit ,
jaringan lunakk : 2x 500 – 750 mg sehari.
- Prostatis kronis : 2 x 500 mg
- Infeksi saluran cerna : 2 x sehari
- Gonore akut : 250 mg dosis tunggal
- Untuk mencapai kadar yang adekuat pada osteomyelitis akut,
dosis tidsak boleh kuran dari 2 x 750 mg sehari.
Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi, kemajuan klinis
dan beteriologis. Untuk infeksi akut,lama pengobatan biasanya 5 – 10 hari. Pada
umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis
hilang.
Dosis pada gangguan fungsi ginjal :
Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit, maka dosis
normal hanya diberikan 1 kali sehari atau jika diberikan 2 kali sehari, dosis harus dikurangi
seperuhnya.
PERINGATAN – PERHATIAN
-
Jika selama menggunakan
fluorokuinolon pasien mengalami rasa nyeri, pembengkakan serta peradangan pada
tendn dan tendon rupture maka agar :
a.
Segera mengentikan
pengobatan ini
b.
Segera meguhubungi dokter
untuk mengknonsultasikan alternatif obat pengganti.
c.
Menghindari aktivitas
olahraga dan aktivitas lain yang menggunakan tendon yang terkena dampak.
-
Ciprofloxacin harus ditelan
dengan air secukupnya untuk mencehgah kristaluria.
-
Hatihati pembeiran pada
penderita dengan gangguan ginjal (lihat dosis)
-
Pemberian tidak boleh
melebihi dosis yan gdianjurkan
-
Ciprofloxacin harus diberikan
dengan hati hati pada penderita usia lanjut. Pada kasus epilepsi dan pasien
yang pernah mengalami gangguan SSP (misalnya ambang kejang rendah, riwayat
konvulsi, aliran darah ke obat berurang dan stroke). Ciprofljoxacin hanya
diberkikan jika manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya, karena psein
demikian mungkin akan menderita efek samping SSP.
-
Meskipun diminum sesuai
dengan resep dokter obat ini dapat mengganggu respon psien, kemampuan mengemudi
dan mejalnakan mesin. Ganggua ini akan lebih berat jika diminum bersama alkohol
-
Seperti halnya antimikroba
lainya pembeiran jangka lama dapatmengakibatkan pertumbuhan berlebihandari
mikroorganisme yang kurang peka.
-
Hindarkan penderita dari
sinar matahari yang berlebihan,. Bila terjadi fototoksisitas pengobatan harus
segera dihentikan.
KONTRAINDIKASI
-
Penderita yang
hipersensitif terhadap Ciprofloxacin atau dengan derivat quinolon yang lain
-
Wanita haml atau menyusui
-
Anak anak dibawah 12 tahun.
INTERAKSI OBAT
-
Obat obat yang mempengaruhi
keasaman lambung (antasida) yang mengandung Aluminium atau Magnesium hydroxide
akan mengurangi absobsi Ciprofloxacin. Karena itu Ciprofloxacin harus ditelan 1
– 2 jam sebelum atau minimal 4jam sesudah minum antasida. Pembatasan ini tidak
berkalu pada anasida yang tidak mengandung Alumunium atau Magnesiumhydroxide.
-
Pemberian Ciprofloxacin
bersama Theophyline dapat meningkatkan kadar Teofilin dalam plasma sehingga
dapat menimbulkan efek samping teofilin. Apabila kombinasi ini tidak dapat
dihindakan, kadar teofilin dalam plasma harus dimonitor dan dosis tefilin harud
dikurangi,. Jika kadar theopylline tidak dapat dimonitor, pemberian
Ciprofloxacin harus dihindari.
-
Kenaikan kadar kreatinin
serum untuk sementara terlihat pada pemberian Ciprofloxacin bersama cyclosporin.
Dalam hal ini , kadar kreatinin serum harus sering dipantau (dua kali
seminggu).
-
Harus dipertimbangkan
kemungkinan terjadinya interaksi pada pemberian Ciprofloxacin bersama
probenesid.
-
Pemberian bersama
ciprofloxacin dan anti-koagulan oral dapat memperpanjang waktu pendarahan
-
Pemberian bersama
metoclopramide mempercepat absobsi Ciprofloxacin.
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25-300C) dalam wadah
tertutup rapat dah hindarkan dari cahaya matahari.
KEMASAN
DUS, 10 strip @ 10 kaplet salut selaput
No. Reg. DKL0409214409A2
DUS, 5 blister @ 10 kaplet salut selaput
No. Reg. DKL0409214409A1
PT IFARS
loading...
0 komentar :
Post a Comment