POTAFLAM kaplet salut enterik
Kalium Diklofenak
KOMPOSISI
Tiap kaplet salut enterik Potaflam 25 mengandung
Kalium diklofenak 25 mg
Tiap kaplet salut enterik Potaflam 50 mengandung
Kalium diklofenak 50 mg
CARA KERJA OBAT
Diklofenak adalah suatu zat non-steroid yang mempunyai efek
analgesik, antiinflamasi dan antipiretik. Protaglandin mempunyai peranan
penting sebagai penyebab dari inflamasi, nyeri dan demam. Antifitas diklofena
dengan jalan menghambat enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin
terhambat.
INDIKASI
Pengobatan akut dan kronis gejala gejala rematoid artritis,
osteortritis dan ankilosing spndilitis.
ATURAN PAKAI
Osteoartritis :
50 mg, 2 – 3 kali sehari atau 75 mg 2 kali sehari.
Rematoid artritis :
50 mg, 3 – 4 kali sehari atau 75 mg 2 kali sehari.
Ankilosing spondilitis :
25 mg, 4 kali sehari, ditambahkan 25 mg saat akan tidur malam.
Kaplet harus ditelan utuh dengan air sebelum makan.
KONTRAINDIKASI
-
Hipersensitivitas terhadap
zat aktif atau zat tambahan. Seperti obat anti inflamasi nonsteroid (AINS).
Potaflam juga dikontraindikasikan pada pasien dimana serangan asma, urtikaria,
atau rhinitis yang ditimbulkan oleh asam asetilsalisilat atau obat lain yang
mempunyai aktivitas menghambat sinteis prostaglandin
-
Penderita tukak lambung.
EFEK SAMPING
Saluran pencernaan
-
Kadang kadang : nyeri
epigastrum, gangguan pencernaan lainya seperti mual, muntah, diare, kra perut,
dispepsia,kembung, anoreksia.
-
Jarang : perdarahan saluran
pencernaan (hematemesis, melena, diare berdarah), tukak lambung atau usus
dengan atau tanpa perdarahan atau perforasi.
-
Sangat jarang :stomatitis,
aphtae, glositis, luka eosophageal, penyempitan usus ‘diaphragmlik’, gangguan
usus bawah seperti kolitis hemoragik non spesifik dan eksaserbasi ulkus kolitis
atau penyakit Crohn, konstipasi, pankreatitis.
Sistems saraf pusat
-
Kadang kadang : sakit
kepala, pusing, vertigo.
-
Jarang : perasaan mengantuk
-
Sangat jarang : gangguan
sensorik, termasuk parestesia, gangguan memori disorientasi, insomia,
iritabilits, konvulsi, depresi, cemas, mimpi buruk, tremor, raksi psikotik,
meningitis aseptik.
Indera khusus
-
Sangat jarang : gangguan
penglihatan (penglihatan kabur, diplopia), gangguan pendengaran , tinitus,
ganggua rasa.
Kulit
-
Kadang kadang : ruam atau
erupsi kulit.
-
Jarang : urtikaria
-
Sangat jarang : bollous
eruption, eksim, eritema mulfiforme, gejala Steven-Johnson, gejala Lyell
(epdermolitis toksik akut), eritroederma (dermatitis eksfoliatif), rambut
rontok , reaksi hipersensitivitas, purpurea, dan purpura alergik
.
.
Ginjal
-
Jarang : edema
-
Sangat jarang : gagal
ginjal akut, urinaru anormalities seperti hematuria dan proteinuria, nefritis
intensitial, gejala nefrotik, papilary necrosis.
Hati
-
Kadang kadang : peningkatan
enzim serum aminotransferase.
-
Jarang : hepatitis dengan
atau tanpa jaundice.
-
Sangat jarang : hepatitis
fulmin
Sistem kardiovaskular
-
Sangat jarang : palpitasi,
nyeri dada, hipertensi, gagal ginjal kongestif
Darah
-
Sangat jarang :
trombositopenia, anemia hemolitik, aemia agranulositosis
Hipersensitifitas
-
Jarang ; reaksi hipersensitivitas
seperti asma, reaksi ahafilaktik / anafilaktoid, sistemiktermasuk hipotensi.
-
Sangat jarang vaskulitis
pneumotitis.
Interaksi Obat
-
Penggunaan bersama asetolal
akan menurunkan konsentrsi plasma dari AUC diklofenak.
-
Diklofenak meningkatkan konsentrasi
plasma digoxin, metotrexate, siklosporin dan lithium sehingga meningkatkan
toksisitas.
-
Diklofenak menurunkan
efektivitas.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
-
Efek Kardiovaskular (KV)
o Kejadian trombotik kardiovaskuler
Uji klinis
dengan berbagai COX-2 selektif dan AINS nonselektif sampai dengan tiga tahun
menunjukkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler (KV) serius, infark
miokard dan stroke, yang dapat menyebabkan risiko yang sama. Risiko meningkat
pada pasien dengan penyeakit KV atau memiliki faktor risiko penyakit KV. Untuk
mengurangi risiko efek samping terebut. AINS harus diberika dengan dosis
efektif terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus
waspada terhadap terjadinya efek samping tersebut, walaupun tidak ada gejala KV
sebelumnya. Pasien harus diberikan informasi mengenai tanda dan /gejala KV
serius dan langkah yang harus dilakukan jik atanda dan / atau gejala tersebut
muncul.
o Hipertensi
AINS termasuk
ibuprofen dapat menyebabkan munculnya hiperensi baru atau memperberat
hipertensi yang sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping
KV. AINS dapat menurunkan efek antihipertensi tiazid atau diuretik kuat. AINS
termsuk ibuprofen harus digunakan dengan hati hati pada pasien hipertensi.
Tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS.
o Gagal Jantung kongestif dan Edema
Retensi cairan
dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS, ibuprofen
harus digunakan dengan hati hati pada pasien dengan retensi cairan atau gagal
jantung.
Efek saluran cerna
-
Saluran cerna-resiko
Ulserasi, perdarahan dan perforasi.
AINS, termasuk
ibuprfen dapat menyebakan efek samping saluran cerna serius termasuk inflamasi,
perdarahan, ulserasi dan perforasi lambung dan usus yang dapat berakibat fatal.
Efek samping serius ini dapat terjadi kapanpun, dengan atau tanpa gejala
peringatan. Hanya satu dari lima pasien yang mengalami efek samping serius pada
saluran cerna atas menunjukkan gejala. Ulkus pada saluran cerna atas,
perdarahan atau perforasi yang disebabkan AINS terjadi padasekitar 1% pasien
yang diobati selama 3-6 bulan dan pada kira kira 2-4% pasine yang diobati
selama satu tahun. Penggunaan yang lebih lama cenderung meningkatkan
kemungkinan terjadinyaefek samping saluran cerna serius. Namun terapi jangka
pendek bukan berarti tanpa risiko.
-
AINS harus diresepkan
dengan sangat hati hati pada psaien yang memiliki riwayat penyakit tukak atau
perdarahan saluran cerna. Pasien dengan riwayat tukak peptik dan/atau
perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS memiliki risiko terjadinya
perdarahan saluran cerna 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien tanpa faktor
risiko tersebut. Faktor lain yang meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna
adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau antikoagulan oral, penggunaan
AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia lanjut dan status kesehatan
yang buruk. Sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal
terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang sangat lemah. Oleh karena itu,
perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati populasi ini.
-
Untuk mengurangi risiko
efek samping saluran cerna pada pasien yang diobati dengan AINS. Dosis Efektif
terendah harus diberikan dengan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan
pasien harus waspada terhadap tanda dan gejala ulsersi dan perdarahan saluran
cerna selama terapi AINS. Jika dicurigai adanya efeksamping saluran cerna yang
serius, segera dilakukan evaluasi serta pengo
-
batan tambahan. Untuk
pasien berisiko tinggi, terapi alternatif yang tidak melibatkan AINS dapat
dipertimbangan.
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu tidaklebih dari 300C,
terlindungi dari cahaya matahari langsung dan kelembapan.
KEMASAN
Potaflam 25
Dus, isi 10 strip @ 10 kaplet salut enterik.
Reg.No. DKL0810808315A1
Potaflam 50
Dus isi 10 strip @ 10 kaplet salut enterik
Reg.No. DKL0810808315B1
PT BERLICO MULIA FARMA
loading...
0 komentar :
Post a Comment