BRONCHOSAL kaplet
Salbutamol
KOMPOSISI
Setiap kaplet megnandung salbutamol sulfate setara dengan
Salbutamol 4 mg.
FARMAKOLOGI
Salbutamol merupakan suatu senyawa yang selektif merangsang
reseptor B2, adrenergik tertama pada otot bronkus. Golognan B2, agonis ini
merangsang produksi AMP siklik dengan cara mengektifkan kerja enzim adenil
siklase. Efek utama setelah pemberian peroral adalah efek bronkodilatasi yang
disebabkan terjadinya relaksasi oto bronkus. Dibandingkan dengan isoprenalin,
Salbutamol bekerja lebih lama dan lebih aman karena efek stimulasi
terhadap jantung lebih kecil maka bisa
digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien degnan penyakit jantung
atau tekanan darah tinggi.
INDIKASI
Kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, bronkitis
kronis dan emphysema.
KONTRAINDIKASI
Hipersensitif terhadap salbutamol
EFEK SAMPING
Pada dosis yang dianjurkan tidak ditemukan adanya efek
samping yang serius. Pada pemakaian dosis besar dapat menyebabkan tremor halus
pada otot skelet (biasanya pada tangan), palpitasi, kejang otot, takikardia,
sakit kepala, dan ketegangan. Efek ini terjadi pada semua perangsang
adrenoreseptor beta. Vasodilator periferr, gugup, hieraktif, epitaxis
(mimisan), susah tidur.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
-
Hati hati bila diberikan
pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hiertiroid
dan diabetes melitus.
-
Meskipun tidak terdapat
bukti tertogenitas sebaiknya penggunaan Salbutamol selama kehamilan trimester
pertama hanya jika benar benar diperlukan.
-
Hati hati penggunaan pada
wanita menyusui karena kemungkinan dieksresi melalui air susu.
-
Hati hati penggunaan pada
anak kurang dari 2 tahun. Karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
-
Pemberian intravena pada
pasien diabetik, perlu dimonitor kadar gula darah.
DOSIS
Kaplet 4 mg :
Dewasa (> 12 tahun) :
½ - 1 kaplet 3 – 4 kali sehari.
Dosis dapat dinaikkan secara berangsur.
Untuk
lansia diberikan dosis awal yang lebih rendah.
Anak anak (6-12) tahun : ½ kaplet 3 – 4 x sehari.
INTERAKSI OBAT
-
Efek salbutamol dihambat
oleh B2-antagonis
-
Pemberian bersamaan dengan
monoamin oksidase dapat menimbulkan hipertensi berat.
-
Salbutamol dan obat obatan
beta-bloker non-selektif seperti propranolol, tidak bis diberikan bersamaan.
OVER DOSIS
-
Tanda tanda over dosis
adalah tremor dan tachycardia. Pemberian suatu alpha-adrenergic bloker melalui
injeksi intravena dan suatu beta-blocking agen peroral pada kasus asmaticus
karena resiko konstriksi bronkus
-
Hypokalemia
PENYIMPANAN
Simpan pada
suhu kamar (25 – 300C) dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari
cahaya matahari.
KEMASAN
Dus, isi 10
strip @ 10 kaplet
No.Reg.
DKL9709207704A1
PT IFARS
loading...
0 komentar :
Post a Comment