Informasi obat merek dagang di Bronewsf
PEDAB
Tablet
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung
:
Gliclazide 80 mg
CARA KERJA OBAT
Gliclazide adalah
suatu turunan Sulfonylurea dengan rumus kimia
1-(3-azabicyclo[3.3.0]oct-3-yl)-3-p-tonylsulfonylurea, yang aktif dalam
menurunkan kadar gula darah dengan mestimulasi sekresi insulinoleh pancreas.
Disampi itu, Gliclazide meningkatkan penggunaan gluklosa di tingkat perifer
FARMAKOKINETIKA
-
Gliclazide
diabsorpsi dengan baik di saluran pencernaan
-
Kadar
puncak plasma dicapai dalam waktu 2 – 4 jam setelah pemberian
-
Gliclazide
terdapat pada protein plasma sebesar 85%
-
Sebian
besar dimetabolisme di hati menjadi metabolit yang tidak aktif.
-
60 – 70%
dieksresikan sebagai metabolit lewat urin, 5% dieksresikan dalam bentukutuh
lewat urin dan 10 – 20 % sebagai metabolit lewat feses.
-
Gliclazide
memiliki waktu paruh eliminasi antara 10 – 12 jam.
INDIKASI
Diabetes mellitus tipe
2 (non-insulin Dependent Diabetes Melitus)
KONTRAINDIKASI
-
Diabetes
mellitus tipe 1 (insulin dependent diabetes mellitus)
-
Wanita
hamil
-
Penderita
yan gmengalami komplikasi ketosis dan asidosis
-
Penderita
yang mejalani operasi, mengelami trauma berat dan infeksi berat
-
Penderita
yang hipersensitif terahdap Sulfonylurea
-
Koma dan
pre koma diabetic
-
Insufisiensi
renal atau hepatic berat : pada kasus ini disarankan diberi insulin
EFEK SAMPING
-
Hipoglikemia
-
Pernah
dilaporkan gangguan pencernaan ringan termasuk nausea, dyspepsia, diare,
konstipasi, tetapi efek samping ini dapat dihndari dengan pemberia Gliclazide
bersamaan dengan makan
-
Reksi pada
kulit yang pernah dilaporkan seperti rash, pruritus, eritema, erupsi bulosa,
diskrasia darah termasuk anemia, leukopenia, trombositopenia dan
granulositopenia, tetapi tidak diketahui secara langsung disebabkan oleh obat
apa
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
-
Pemberian
Gliclazide harus hati hati pada penderita dengan gangue fungsi hati dan ginjal.
Perlu dilakukan pemariksaan kadar gula darah secara berkala.
-
Obat obat
golongan Sulfonylurea dapat menyebabkan hipoglikemia sedang sampai berat,
terutama pada kondisi kondisi berikut ini :
Penderita
yang sedang melakukan terapi diet saja
Kasus
kasus overdosis yang tidak disengaja
Asupan
kalori atau glukosa yang kurang
Penderita
gangguan hepar dan/atau ginjal walaupun pada pengobatan jangka panjang
penderita dengan insufisiensi ginjal menunjukkan hasil memuaskan menggunakan
Gliclazide dosis rendah.
-
Untuk
mengurangi resiko hipoglikemi disarankan :
Untuk
penderita diabetes non insulin dependent bila memungkinkann dengan diet saja
Berdasarkan
usia : tingkat gula darah yang tidak diawasi ketat dengan diet saja mungkin
cocok untuk penderita usia lanjut.
Menyesuaikan
dosis Gliclazide menurut respons glukosa darah dan glukosa urin 24 jam pada
hari pertama pengobatan
-
Penyesuaian
dosis diperlukan apabila :
Timbul
gejala ringan hipoglikemia (berkeringat, pucat, rasa lapar yang berat,
takikardia, malaise). Pada keadaan tersebut perlu diberikan glukosa oral dan
penyesuaian dosis dan/atau pola makan.
Reaksi
hipoglikemia berat (koma atau kelemahan syarat / neurological impairment)
Lepas
control glukosa darah (hiperglikemia)
Pada keadaan tersebut
diperlukan peningkatan dosis Gliclazide secara bertahap dan jika masih tidak
mencukupi hentikan penggunaan Gliclazide untuk diganti dengan terapi insulin.
Seperti golongan
Sulfonylurea lainya, hipoglikemia akan terjadi jika asupan makanan penderita
berkurang atau jika penderita menerima dosis Gliclazide untuk diganti dengan
terapi insulin.
INTERAKSI OBAT
-
Efek
hipoglikemia Glilazide meningkat jika diberikan bersamaan dengan golongan
Sulfonamide, Salicylate, Phenylbutazone, Beta-blokcer, MAOI, Ketoconazole dan
Miconazole
-
Efek
hipoglikemia Gliclazide berkurang jika diberikan bersamaan dengan giuretik
Thiazide, kortikosteroid dan esrtrogen
DOSIS
-
Dosis
harian dapat diberikan 1 – 4 tablet. Dosis awal 40 – 80 mg / hari kemudian
ditingkatkan sesuai respon pasien. Jika perlu dapat ditingkatkan sampai 320
mg/hari. Dosis yang lebih besar dari 160 mg / hari diberikan dalam 2 dosis
terbagi.
-
Pada
umumnya 2 tablet / hari : 1 tablet pada saat makan pagi, dan 1 tablet pada saat
makan malam.
-
Bagi
penderita berusia lanjut, dosis awal ½ tablet pada pagi hari dan ½ tablet pada
malam hari.
OVER DOSIS
-
Gejala
yang mungkin didapatkan pada keadaan overdosis adalah hipoglikemia
-
Penggunaan
dengan bilas lambung dan koreksi terhadap hipoglikemia dengan cara yang sesuai
dan monitoring ketat terhadap kadar gula darah pasien sampai efek dari obat
hilang.
PENYIMPANAN
Simpan di temapt sejuk
(15 – 250C) dan kering,
Terlindung dari cahaya
JENIS OBAT
Obat Keras
KEMASAN
Box isi 10 strip @ 10 tablet.
loading...
0 komentar :
Post a Comment