Informasi obat paten (leaflet) BORNEOSF
PLANOTAB
Levonorgestrel 0,15mg
dan Ethinyl Estradiol 0,03 mg
KOMPOSISI
Tiap blister terdiri
dari 28 tablet sopialut selaput yang berisi :
21 tablet berwarna
putih mengandung 0,15 mg Leonorgestrel dan 0,03 mg Ethinyl Estradiol
7 tablet berwrna putih
placebo yang mengandung bahan inert.
CARA KERJA OBAT
Planotab merupakan
sediaan kontrasepsi oral yang merupakan kombinasi antara Estrogen (Etinyl
Estradiol) dan Progestin (Levonorgestrel). Kombinasi ini merupakan cara untuk
mendapatkan sediaan yang efektif, sehingga fluktuasi jumlah hormon yang
diberikan selama satu siklus haid normal tanpa kontrasepsi. Dengan pendekatan
ini wanita yang menggunakan akan terpapar dengan jumlah dan jenis hormone biasa
dialaminya selama satu siklus haid normal dan diharapkan reaksi yang mungkin
timbul akan seminimal mungkin.
MEKANISME KERJA
-
Penggunaan
sediaan kombinasi yang dimulai pada hari ke-7 siklus haid akan meniadakan kadar
puncak FSH dan LH pada pertengahan siklus. Hal ini terjadi karena efek feedback
negative terhadap hipotalamus yang mempengaruhi pada normal sekresi
gonadotropin. Penurunan kadar gonadotropin ini menyebabkan hambatan ovulasi.
Demikian jugamukosa cevix akan menjadi lebih kentalsehingga menyulitkan
penetrasi sperma.
-
Penggunaan
yang terus menerus dapat mengganggu kontraksi tuba falopi, sehingga perjalanan
sel telur dapat terhambat. Selain itu terjadi pada gangguan keseimbangan
hormonal sehingga nidasi telur yang telah dibuahi terhambat.
-
Menghambat
pematangan sel telur sehingga tidakdapat dibuahi oleh sperma.
INDIKASI
Planotab digunakan
sebagai kontrasepsi oral
PASOLOGI
Planotab berisi 28
tablet salut untuk 28 hari, yang terdiri dari : 21 tablet yang mengandung
hormone masing masing 0,15 mg Levonorgestrel
dan 0,03 mg Ethinyl Estradiol dan 7 tablet yang mengandung bahan inert.
-
Permulaan
pemakaian :
Tunggu
periode haid berikutnya. Segera setelah haid datang mulailah makan Planotab
dari bagian blister berwarna hijau , sesuai dengan hari dimulainya haid yaitu
tablet placebo. Tekanlah pil tersebut sampai keluar melalui lapisan aluminium
dan telanlah dengan sedikit air. Lanjutkan minum pil tiap hari mengikuti tanda
panah sampai semua pil dalam blister habis. Hendaklah pil diminum pada waktu
yang sama setiap hari, harus diikuti setiap hari.
-
Hentikan
penggunaan obat dan segera memeriksakan ke dokter bila merasa sakit yang terus
menerus pada kaki dan dada, kesukaran bernafas, sakit kepala, muntah muntah,
kesukaran melihat / berbicara, perasaan lumpuh atau lemah pda lengan atau kaki,
murung, cepat tersinggung, muntah darah, atau gejala gejala lain yang tidak
biasa.
-
Bagi yang
pertama kali menggunakan jangan mengandalkan efek kontrasepsi sebelum anda
meminum 7 tablet aktif. Suatu metode kontrasepsi tambahan tanpa hormone harus
diterapkan sampai tujuh tablet aktif telah digunakan untuk memastikan anda
benar benar sudah terlindungi dari kehamilan.
KONTRAINDIKASI
-
Hendaknya
tidak diberikan pada penderita tromboemboli, tromboflebitis, apopleksi serebri,
hipertensi berat, gangguan fungsi hati, anemia hemolitik kronik, perdarahan genitalis
yang belum diketahui penyebabnya dan amenore
-
Diduga
adanya kanker payudara
-
Diduga
adanya neoplasia yang tergantung pada estrogen
-
Diduga
andanya kehamilan
-
Riwayat
lalu dari kelainan pembeuluh darah pada tromboflebitis atau kelaianan
tromboembolik
INTERAKSI OBAT
Penurunan khasiat dan
meningkatnya kejadia pendarahan telah dihubungkan dengan penggunaan Rifampisin,
hubungan yang serupa telah dianjurkan dengan berbiturat, Fenilbutazon, Fenitoin
sodium dan Ampicillin.
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
-
Harus diperhatikan
bahwa risiko kehamilan dapat terjadi apabila terlupa memakan pil pada satu
siklus. Pil yang terlupa pada awal siklus resikonya lebih besar dari pada
siklus pertengahan atau seterusnya. Apabila satu atau dua pil terlupa, suatu
metode pencegahan kehamilan harus dilakukan sampai selesai 1 siklus. Tes
kehamilan hendaknya dilakukan apabila menstruasi tidak terjadi pada waktunya.
Apabila 3 atau lebih pil terlupa, maka pil selanjutnya dihentikan dan harus
dilakukan metode pencegahan kehamilan tanpa hormone selama 2 minggu pada siklus
pil baru berikutnya.
-
Pasien
yang menggunakan kontrasepsi oral harus melakukan check-up tahunan terhadap
tekanan darah, urinalisa lever palpitasi, serum glukosa, lipid level dsb.
EFEK SAMPING
-
Efek
samping ringan meliputi raksi nausea, mastalgia, pendrahan antar haid, sakit
kepala ringan , udema, perubahan berat bdan, hiperpigmentasi kulit dan
exaserbasi acne
-
Anemorhea
: setelah penghentian penggunaan kontrasepsi hormonal sering menimbulkan
kegelisahan karena kekhawatiran tentang kemungkinan hamil. Lamanya amenorrhea
bervariasi dari 2 -3 bulan sampai lebih dari 1 tahun
-
Gangguan
metabolisme karbohidrat.
Lebih mudah terjadi pada mereka dengan predisposisi diabetes mellitus.
Sering terjadi abnormalits kurva toleransi glukosa oral atau sekresi insulin,
meski umumya glukosa darah tidak menunjukkan kelaianan.
-
Gangguan
metabolisme lemak dan lipoprotein
Penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang memungkinkan peningkatan
trigliserida plasma dan LDL. Komponen estrogen dapat meningkatkan HDL sedangkan
progestin sebaliknya
-
Ganguan
pada system darah dan sirkulasi
Gangguan ini terjadi karena perubahan kardiodinamik jantung akibat
progestin yang bersifat androgenik atau estrogen yang meretensi air dan
elektrolit
-
Perubahan
waktu agregasi trombosit, rigiditas eritrosit dan beberapa factor pembekuan
darah sering dihubungkan dengan penggunaan kontrasepsi oral kombinasi.
-
Efek
teratogenik
Sex steroid dan senyawa lain yang berhubungan dapat menyebbkan efek
teratogenik pada jaringan genital. Dosis besar estrogen menyebabkan kegagalan
pada saluran reproduksi
-
Payudara
menjadi lunak
CARA PENYIMPANAN
Simpan pada suhu di
bawah 300C
JENIS OBAT
Obat Keras
KEMASAN
Dus, isis 20 amplop @
1 blister @ 28 tablet
loading...
0 komentar :
Post a Comment